Film Tutuge, Horor Khas Bali Berjaya di Luar Negeri

Film Tutuge berhasil memperoleh tujuh penghargaan internasional. Sayang kalau kamu melewatkan keunikan film ini.

 

Kamu penyuka film horor unik dengan latar belakang budaya Bali? Film Tutuge bisa jadi pilihan utama. Tutuge adalah karya sinema produksi Tiga Sinergi. Tutuge menjadi salah satu film horor bagus dari sekian film genre sejenis.

Kamu yang sudah menonton film terbaru, seperti KKN di Desa Penari dan Pengabdi Setan 2, Ivana, Sacred Riana 2, atau Ghost Writer, sayang kalau melewatkan film besutan Virlan Wana Langgong ini.

Suasana yang mencekam, alur cerita penuh misteri, dan efek suara yang menegangan menjadi  ciri khas film horor, yang pastinya bisa memicu adrenalin. Demikian juga kalau kamu nonton film Tutuge. Jadi, kami rekomendasikan salah satu film terbaik dan terbaru, yang sudah rilis tahun 2022.

 

Sinopsis Tutuge

“Yang nampak belum tentu nyata,” adalah tagline menarik pengisahan Tutuge 2022. Karakter utamanya adalah Ameera Janus (Rania Putrisari), seorang penulis buku dengan genre misteri horor yang sedang merasa jenuh akan karya dan rumah tangganya.

Lalu Ameera pergi ke Bali untuk mencari inspirasi sambil “healing” ke Pulau Dewata tersebut. Ameera mulai beraktivitas sepertu wisatawan lainnya di Bali. Namun, Ameera merasa seperti ada yang menariknya ke dalam laut saat ia sedang berselancar.

Pusat konflik ceritanya dimulai saat Ameera tidak dapat memperpanjang menginap di hotel yang disewanya. Ameera akhirnya dibantu oleh temannya bernama Ketut (Langlang Buana), yang menyarankan untuk pindah ke sebuah vila untuk sementara waktu.

Di vila yang artistik namun bernuansa seram iu, Ameera dikenalkan dengan pemiliknya bernama Laras (Imelda Therrine). Laras yang didiagnosis dokter menderita alzheimer ingin menjual vilanya yang megah itu tanpa alasan jelas. Sebenarnya, Ameera tahu bahwa Laras tidak mengidap Alzheimer, seperti yang diyakini suami Laras, Cokro (Rizky Hanggono), yang sangat over protektif pada istrinya.

Suatu ketika, terlihat Laras bisa menari Bali. Padahal, Laras tidak tahu caranya menari. Lalu, siapakah wanita berbusana merah yang menari dengan itu? Mengapa wanita itu menampakan diri pada Ameera dan mengucapkan hal-hal yang membuat Ameera semakin ketakutan? Apa alasan Laras ingin menjual vila mewah dan megahnya itu? Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab jika kamu nonton Film Tutuge.

 

 

Tutuge Tampilkan Sisi Lain Budaya Bali

Judul film Tutuge diangkat berdasarkan bahasa Bali, yang kurang lebih artinya “perasaan diikuti makhluk halus”. Perasaan itulah yang menerpa Ameera dan Laras.

Film ini cenderung fokus mengenai gangguan arwah yang terlantar, penasaran, plus memiliki dendam kesumat. Lebih mengejutkan lagi, sosok gaib itu bisa menitis pada tubuh manusia biasa.

Walaupun tanpa terlihat sosok hantu yang seram dan berbagai jumpscare yang berlebih, film ini tetap bisa membuat bulu kuduk penontonnya berdiri. Tutuge dapat membuat penontonnya merasa tegang, takut, dan tertawa secara bersamaan. Ceritanya pun bisa memancing penonton penasaran untuk terus mengikuti rangkaian adegan selanjutnya.

Keunikan lainnya pada film Tutuge adalah settingnya yang mengesankan, dengan memperlihatkan indahnya panorama Bali berikut aroma mistisnya.

Selain itu, film ini pun menyuguhkan jalan cerita dengan atmosfir tradisi  budaya Bali, salah satunya adalah Ngaben. Mungkin kamu sudah tahu, Ngaben adalah upacara saral pembakaran jenazah umat Hindu di Bali yang bertujuan  untuk mengembalikan roh leluhur ke tempat asalnya. So, kamu jadi akan lebih tahu prosesi tradisi Ngaben dengan menonton film ini.

Patut diacungi jempol pada kerja keras tim riset film ini untuk menelusuri renik-renik budaya Bali yang memang diniatkan untuk memperkaya cerita Tutuge terkesan lebih realistis dan membumi.

 

Karakter Kuat

Karakter-karakter pada film Tutuge beragam dan kuat. Karakter utamanya bernama Ameera yang sejak awal cerita tampak selalu diganggu makhluk halus tapi ia selalu berusaha mengabaikannya.

Karakter lainnya adalah Ketut, teman baru Ameera yang dikenali saat di hotel sebelumnya. Ketut punya  sifat percaya diri, lucu, namun penakut. Ada juga Cokro. Karakter ini paling sering kita temui di dunia nyata. Cokro termasuk sangat rasional. Dia tidak percaya akan hal-hal gaib di sekitarnya.

 

Film Tutuge Berjaya di Festival Dunia

Film Tutuge ini memulai proses syutingnya pada bulan Januari 2022 dan sudah rilis pada tanggal 14 April 2022. Rania Putrisari, Imelda Therrine, Rizky Anggono, dan Ismi Melinda adalah para pemeran penting untuk melakoni tokoh-tokoh pada film horor  berlatarkan Bali ini.

Karena cirikhas dan keunikannya, film Tutuge berhasil memperoleh tujuh penghargaan internasional, antara lain: kategori Best Horror Feature di Word Film Carnival Singapore, kategori Best Intl. Feature Film di Hollywood International Golden Age Festival, dan Best Cinematography di Art Film Awards 2021. Hebat kan?

Sayangnya, dengan semua kualitas yang menempel pada film Tutuge, ternyata kurang mendapatkan perhatian besar dari publik pada saat perilisannya. Mungkinkah karena judulnya yang kurang populer? Atau pemainnya yang tak ngetop?

Oleh karena itu,  bagi pecinta film horor yang belum menyempatkan diri untuk nonton film Tutuge di bioskop, kami rekomendasikan film ini ditonton di platform online. Maklum, penayangan filmnya di bioskop sudah berhenti.

Semoga saja masa mendatang, film ini bisa tayang ulang di bioskop. Apalagi sayang sih kalau melewatkan film horor seperti Tutuge, yang sudah terbukti mendapatkan beberapa penghargaan internasional.

Tapi kalau kamu penasaran ingin menontonnya, coba cari saja link download film Tutuge, mungkin saja ada di situs film favoritmu.

(Yogi Rudiat/pencinta film)